Ingin Berfoto Mengenakan Baju Adat Minangkabau, di Museum Istano Basa Pagaruyung Tempatnya

    Ingin Berfoto Mengenakan Baju Adat Minangkabau, di Museum Istano Basa Pagaruyung Tempatnya
    Foto : Dok. journalist.id

    TANAH DATAR - Istana Pagaruyung layaknya sebuah lorong waktu yang mampu menyajikan nuansa jaman dahulu, tepatnya saat di masa Kerajaan Pagaruyung.

    Para pengunjung yang datang, bukan hanya mampu menyaksikan jejak sejarah pada masa lampau berupa istana saja, namun para pengunjung juga dapat menyewa pakaian adat Minang selama berada di objek wisata Istana Pagaruyung.

    Tak lengkap rasanya jika berkunjung ke Istana Pagaruyung tanpa memakai baju adat khas Minang. Para pengunjung tidak perlu repot-repot membawa sendiri dari rumah, karena di lokasi objek wisata Istana Pagaruyung terdapat penyewaan baju adat tersebut.

    Lokasi penyewaan baju adat Minang berada di bagian bawah Istana Pagaruyung. Banyak sekali ragam baju adat yang dipajangkan, baik dari sisi warna, maupun bahan kainnya.

    Baju tersebut bisa terus dipakai selama para pengunjung berada di area objek wisata Istana Pagaruyung. Bisa juga loh sambil selfie memakai baju adat tersebut, apalagi berlatarkan Istana Pagaruyung, sudah pasti menghasilkan foto yang bagus.

    Istana Pagaruyung merupakan wisata Tanah Datar, Provinsi Sumatera Barat yang populer sebagai destinasi wisata sejarah. Apalagi saat di akhir pekan, atau di hari libur, sudah pasti situasinya akan ramai dikunjungi wisatawan.

    Perlu diketahui bahwa Istana Pagaruyung yang ada saat ini bukanlah Istana Pagaruyung asli. Maksudnya bukan berarti bentuk, serta arsitekturnya tidak sama dengan Istana Pagaruyung yang asli, bukan seperti itu.

    Jadi, lokasi Istana Pagaruyung sebelumnya berada di atas Bukit Batu Patah. Kemudian pada tahun 1804, istana tersebut dibakar oleh Kaum Paderi.

    Bukan hanya itu saja, ternyata pada tahun 1966, dan yang terbaru pada tahun 2007 karena tersambar petir. Meskipun begitu, dari kejadian kebakaran pertama, barang-barang yang ada di dalam Istana Pagaruyung berhasil diselamatkan.

    Istana Pagaruyung dibangun kembali di lokasi saat ini pada tahun 1976. Pembangunan replika Istana Pagaruyung bertujuan menjadi pemantik kebangkitan, serta kebanggan masyarakat Minang terhadap tradisi, dan budayanya.

    Tahun 1976 juga menjadi tahun pertama dibukanya Istana Pagaruyung sebagai objek wisata untuk umum. Dan perlu dketahui juga bahwa Istana Pagaruyung berstatus sebagai Cagar Badaya.

    Adapun tentang kapan pertamakali Istana Pagaruyung dibangun (Yang Asli), sampai saat ini belum diketahui kapan tepatnya istana tersebut dibangun.

    Adapun alamat Istana Pagaruyung berada di Jalan Alam, Kecamatan Tanjung Emas, Kota Batusangkar, Kabupaten Tanah Datar, Provinsi Sumatera Barat.

    Daya tarik yang pertama tentu saja Istana Pagaruyung, sebuah istana yang memiliki nilai filosofis khas budaya Minang. Istana tersebut memiliki 3 tingkatan, yang memiliki fungsi yang berbeda-beda.

    Arsitektur Istana Pagaruyung didomisasi oleh bahan bangunan yang terbuat dari kayu. Bahkan design istana, dan kayu tersebut diduga akan kuat, dan tahan gempa.

    Di dalam Istana Pagaruyung terdapat banyak sekali ukiran, dan ornamen - ornamen yang memiliki arti, dan nilai tersendiri. Meskipun sebagian ornamen adalah replika, namun tidak mengurangi nilai sejarah, dan rasa bangga terhadap budaya Minang.

    Penulis                 : Joni Hermanto

    Sumber                : Hasil Pengamatan Penulis

    bajuadat minangkabau tanahdatar
    Joni Hermanto

    Joni Hermanto

    Artikel Sebelumnya

    Ada Apa Saja di Museum Istano Basa Pagaruyung?

    Artikel Berikutnya

    Meski Berkali – Kali Terbakar, Keindahan...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Hendri Kampai: Jika Anda Seorang Pejabat, Sebuah Renungan dari Hati ke Hati
    Hendri Kampai: Indonesia Baru, Mimpi, Harapan, dan Langkah Menuju Perubahan
    Kapolri-Panglima TNI Tinjau Kesiapan Program Ketahanan Pangan di Jawa Tengah
    Bakamla RI Berhasil Bantu MV Lena Alami Kerusakan Kemudi di Laut Natuna Utara
    Hendri Kampai: Kualitas tulisanmu adalah kualitas dirimu

    Ikuti Kami