TANAH DATAR - Peringatan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia (HUT-RI) ke-76 Tahun 2021 ini kembali diikuti secara virtual. Walau diikuti secara virtual di seluruh jajaran pemerintah daerah namun pelaksanaannya berlangsung khidmat.
Presiden Joko Widodo selaku inspektur upacara kembali mengenakan pakaian adat. Ini tahun ke-5 Jokowi mengenakan pakaian adat yang berbeda setiap tahunnya.
Tahun ini pakaian adat Lampung yang dikenakan Jokowi, sementara Ibu Iriana mengenakan busana Nasional dengan kain songket.
Sementara itu Wakil Presiden Ma’ruf Amin dan isteri Ibu Hj. Wury Ma’ruf Amin yang turut hadir serasi mengenakan baju adat Sunda dari Sukabumi Jawa Barat.
Upacara yang diselenggaran secara terbatas dengan protokol kesehatan di tengah pandemi covid-19 itu berlangsung khidmat. Diikuti Pemerintah Daerah Kabupaten dan Kota se-Indonesia serta juga masyarakat.
Di Tanah Datar diikuti Bupati Eka Putra, Wakil Bupati Richi Aprian Ketua DPRD Roni Mulyadi Dt. Bungsu, Forkopimda, Rektor IAIN Batusangkar Marjoni Imamora, Staf Ahli Bupati, Kepala OPD, Ketua TPPKK Tanah Datar, Ny. Lise Eka Putra, Wakil Ketua TPPKK Ny. Patty Richi Aprian, isteri Forkopimda dan udangan lainnya.
Mengusung tema “Indonesia Tangguh, Indoesia Tumbuh”, pada peringatan kali ini juga menghadirkan naskah asli Teks Proklamasi RI yang ditulis tangan oleh Proklamator sekaligus Presiden RI pertama Ir. Soekarno, dan dibacakan ketua DPR RI Puan Maharani.
Sesuatu yang menarik dan menjadi kebanggaan tersendiri bagi masyarakat Tanah Datar, Puan Maharani memakai pakaian adat Minangkabau yaitunya Tangkuluak Balenggek khas Lintau Tanah Datar dan itupun mendapatkan apresiasi yang tinggi dari Bupati Tanah Datar Eka Putra.
Dikatakan Bupati Tanah Datar Eka Putra bahwa penutup kepala yang dipakai ketua DPR RI Puan Maharani saat membacakan teks Proklamasi itu adalah salah satu pakaian adat di Kabupaten Tanah Datar.
“Penutup kepala yang dipakai Mbak Puan Maharani adalah Tangkuluak Balenggek khas Lintau Kabupaten Tanah Datar, Mbak Puan ini berdarah Minangkabau, ayahnya berasal dari Nagari Sabu Kecamatan Batipuh, jadi itu bentuk ikatan emosional beliau dengan Tanah Datar, ” ujarnya.
Disampaikan Eka Putra, dengan dipakainya tangkuluak balenggek ini oleh Puan Maharani, itu telah membantu mempromosikan pakaian adat Ranah Minangkabau khususnya Tanah Datar, secara Nasional bahkan Internasional.(JH)