TANAH DATAR - Sedikitnya sudah delapan orang menginginkan bayi laki-laki yang sebelumnya dibuang orang tuanya di Mushalla Baitul Arifin Komplek Arai Pinang 1, Kecamatan Lima Kaum, Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat, Senin (16/01) sekitar pukul 18.50 WIB.
Mereka mendaftarkan diri untuk mengadopsi bayi itu di Dinas Sosial Kabupaten Tanah Datar.
Belum diketahui siapa orang tua bayi malang tersebut, saat ini polisi sedang menelusuri keberadaannya.
Kepala Dinsos Kabupaten Tanah Datar, Afrizon menyampaikan pihaknya akan segera menseleksi calon orang tua asuh bayi malang tersebut begitu proses penyidikan yang dilakukan polisi selesai.
“Begitu BAP (Berita Acara Pemeriksaan) Kepolisian telah diserahkan ke kita, kita sudah bisa menunjuk orang tua asuh yang layak untuk bayi tersebut”, jelas Kadinsos kepada indonesiasatu.co.id, Selasa (17/01) melalui sambungan telpon.
Afrizon mempersilahkan jika masih ada masyarakat yang ingin mengadopsi bayi itu dengan memenuhi beberapa syarat yang telah ditentukan.
“Persyaratannya yaitu calon orang tua harus sudah menikah lebih dari lima tahun, berumur paling rendah 30 tahun dan maksimal 55 tahun, calon orang tua angkat harus seagama dengan agama yang dianut oleh calon anak angkat, mampu secara ekonomi dan sosial, tidak atau belum memiliki anak atau hanya memiliki anak satu”, terang Afrizon.
Selain itu, lanjut Afrizon, suami maupun istri dinyatakan oleh dokter ahli kecil kemungkinan atau sudah tidak dapat lagi memberikan keturunan, dan mengajukan surat permohonan ijin untuk mengadopsi anak kepada Dinas Sosial Kabupaten Tanah Datar.
Baca juga:
Tony Rosyid: Anies Pemimpin, Bukan Pengecut!
|
Setelah ditemukan warga, bayi dirawat sementara di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) H. Ali Anafiah Batusangkar.
Direktur RSUD H. Ali Anafiah dr. Nurman Eka Putra saat di konfirmasi indonesiasatu.co.id mengtakan saat ini bayi masih dalam perawatan pihaknya sembari menunggu proses penyerahan oleh pihak Kepolisian ke Dinas Sosial Kabupaten Tanah Datar.
“Secara umum kondisi bayi pasca diserahkan ke kami tadi malam hingga saat ini sehat, selama belum ada penunjukan orang tua asuh oleh Dinsos, bayi tersebut akan tetap berada dalam perawatan kami”, kata dr. Nurman.(JH)