TANAH DATAR - Sekretaris Utama Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Harmensyah mengatakan perubahan perilaku dengan menerapkan protokol kesehatan dengan baik saat ini menjadi kunci utama di tengah pandemi covid-19.
"Ini harus menjadi yang utama selain penanganan kesehatan, " kata Hermansyah saat diskusi daring beberapa waktu lalu.
Untuk mengajak masyarakat terkait perubahan perilaku tersebut, edukasi-edukasi terus dilakukan baik melalui media massa maupun sosial media dan tentunya peran serta tenaga kesehatan di berbagai daerah juga menjadi penting. Upaya edukasi tersebut sejatinya bertujuan agar perubahan perilaku masyarakat dapat dilakukan secara menyeluruh dan sekaligus berkelanjutan yakni memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan menggunakan sabun pada air mengalir.
"Termasuk pula mengajak masyarakat membiasakan diri meningkatkan imunitas dengan berolahraga serta mengonsumsi makanan bergizi, " ujar dia.
Saat ini pemerintah sedang gencar-gencarnya mengkampanyekan perubahan perilaku serta penguatan komunikasi publik. Hal itu diharapkan dapat membawa perubahan bagi masyarakat di Tanah Air. Sementara itu, Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) Daeng Mohammad Faqih mengatakan berdasarkan laporan data terakhir sebanyak 141 dokter di berbagai daerah gugur dalam penanganan covid-19.
"Bagi dokter, hal ini tidak akan menyurutkan semangat dalam pelayanan pasien-pasien covid-19, " ujar Daeng Mohammad Faqih.
Sebab, saat ini tenaga kesehatan dibutuhkan sekali dalam melayani orang-orang yang terinfeksi virus korona. Apalagi, sejatinya jati diri seorang dokter, bidan, perawat, apoteker dan sebagainya mendedikasikan hidupnya untuk kemanusiaan.
"Tidak ada pilihan lain, mereka tetap harus mengabdi kepada kemanusiaan. Apalagi di tengah pandemi banyak yang membutuhkan pertolongan, " kata Daeng.
Sebagai masyarakat setiap individu juga wajib berupaya menurunkan angka kematian termasuk kepada petugas kesehatan dengan cara taat protokol kesehatan.(JH)