Mengkampanyekan Gerakan 5M Agar Pandemi Segera Berlalu

    Mengkampanyekan Gerakan 5M Agar Pandemi Segera Berlalu
    Foto : Dok. journalist.id/dr. Roza Mardiah saat wawancara dengan beberapa awak media

    TANAH DATAR - Lebih dari 800 ribu orang di Indonesia sudah terinfeksi virus corona. Jumlah yang meninggal dunia sudah di atas 25 ribu jiwa, dan makin banyak pula bisnis yang kolaps akibat virus mematikan ini.

    Di sisi lain, masih banyak orang yang melanggar bahkan belum tahu dengan protokol kesehatan terbaru: gerakan 5M Covid.

    Kebijakan tersebut dibuat pemerintah guna memerangi virus corona yang tampak semakin ganas dari hari ke hari.

    Sebelumnya, pemerintah Indonesia menggalakkan gerakan 3M dan 3T: menjaga jarak, memakai masker, mencuci tangan; dan testing, tracing, treatment, untuk memutus rantai penyebaran virus corona.

    Peran pemerintah adalah menggalakkan 3T, sedangkan 3M merupakan peran masyarakat. Survei Badan Pusat Statistik (BPS) pada September 2020 melaporkan, 74 persen masyarakat sudah mematuhi hal tersebut.

    Namun, kini, kebijakan tersebut telah berubah menjadi 5M dan 3T. Terkait istilah 5M, berikut ini penjabarannya:

    Memakai Masker

    Anda diharapkan untuk memakai masker saat berada di luar rumah, atau ketika berkumpul bersama kerabat di mana pun berada.

    Mencuci Tangan

    Anda mesti mencuci tangan menggunakan air mengalir dan sabun secara berkala. Jika tak ada air dan sabun, Anda bisa menggunakan hand sanitizer untuk membersihkan tangan dari kuman-kuman yang menempel.

    Menjaga Jarak

    Jika ada keperluan mendesak yang membuat Anda harus pergi ke luar rumah, ingatlah untuk menjaga jarak satu sama lain. Jarak yang dianjurkan adalah 1 hingga 2 meter dari orang sekitar Anda.

    Menjauhi Kerumunan

    Anda juga diminta untuk menjauhi kerumunan saat berada di luar rumah. Ingat, semakin banyak dan sering Anda bertemu orang, kemungkinan terinfeksi corona bisa semakin tinggi.

    Mengurangi Mobilitas

    Jika tidak ada keperluan yang mendesak, tetaplah berada di rumah. Meski sehat dan tidak ada gejala penyakit, belum tentu Anda pulang ke rumah dengan keadaan yang masih sama.

    Selalu ingat, virus corona bisa menyebar dan menginfeksi seseorang dengan cepat.

    “Sebenarnya 5M ini ada untuk mendukung 3M. Ini pun (5M) dilakukan untuk membantu mencegah penularan dan penyebaran virus corona di masyarakat, ” kata Kepala Bidang P2P Dinas Kesehatan Tanah Datar dr. Roza Mardiah kepada wartawan, Senin (06/09).

    “(5M) ini berlaku untuk semua kalangan. Tapi, kalau untuk anak di bawah 2 tahun, tidak disarankan pakai masker; tapi bisa digunakan penutup stroller (jika pakai) atau face shield. Tetap harus jaga jarak, serta di bawah pengawasan orang tuanya, ” sambungnya.

    Berdasarkan dr. Roza, 3M atau 5M harus dipatuhi. Karena keduanya sama-sama berkesinambungan.

    Jika abai akan salah satu dari protokol kesehatan terbaru, Anda atau orang sekitar lebih berisiko terinfeksi virus corona. Alhasil, pandemi akan sulit berakhir.

    Jadi, bukan hanya menerapkan 2 atau 4 dari 5M pencegahan Covid-19. Tapi, Anda wajib mematuhi semua poin yang ada dalam protokol kesehatan terbaru tersebut.

    Jangan lupa juga untuk waspada akan gejala yang merujuk pada Covid-19, seperti demam, batuk kering, nyeri tenggorokan, badan lemas, kehilangan fungsi penciuman (anosmia), dan sebagainya.

    Apabila Anda baru saja berkontak dengan penderita Covid-19, jangan sungkan untuk melakukan PCR swab test dan isolasi mandiri.

    Ingat, positif virus corona bukanlah aib. Jadi, tak perlu menutup diri apabila Anda memang mengalami penyakit tersebut.

    Lebih baik bersikap terbuka, dan laporkan kondisi Anda ke pihak yang bertanggung jawab. Hal ini bertujuan untuk menyukseskan gerakan 3T, juga agar Anda bisa mendapatkan perawatan sebagaimana mestinya.

    Gerakan 5M Covid-19 tetap harus dilaksanakan, sekalipun vaksin virus corona sudah mulai diedarkan. Dengan demikian, pandemi bisa segera usai dan kehidupan bisa kembali normal.(JH)

    5m pandemi tanahdatar
    Joni Hermanto

    Joni Hermanto

    Artikel Sebelumnya

    Puncak Rajo Sago Tanjung Bonai Potensi Wisata...

    Artikel Berikutnya

    Kadis Nofenril : Surat Mendagri Terbaru,...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Kunjungan Kerja Kepala Keuangan Kodam Iskandar Muda ke Korem 012/TU
    Dukung Asta Cita Presiden RI, Panglima TNI Tinjau Program Ketahanan Pangan Kodam IV/ Diponegoro
    Hendri Kampai: Indonesia Hanya Butuh Pemimpin Jujur yang Berani
    Bakamla RI Berikan Pertolongan Medis ABK KM Lintas Samudra 2 di Perairan Natuna
    Cegah Paham Radikalisme, Polri Tekankan Pentingnya Upaya Kontra Radikal 

    Ikuti Kami