TANAH DATAR - Bupati Tanah Datar Eka Putra mendukung penuh rencana pembangunan Pondok Pesantren (Ponpes) Modern Tahfizh Qur’an di Nagari Salimpaung Kecamatan Salimpaung Kabupaten Tanah Datar. Hingga saat ini rencana pembangunan tersebut tinggal selangkah lagi dan Ponpes Munahijussadat yang berbasis pendidikan Agama Islam boarding school, dan mengunggulkan program tahfizh tersebut akan segera berdiri.
Hal ini terungkap saat pertemuan Bupati Tanah Datar Eka Putra dengan Pimpinan Ponpes Munahijussadat KH. Sulaiman Efendi beserta rombongan, di Kantor Wali Nagari Salimpaung Kecamatan Salimpaung, Senin (23/08).
Saat pertemuan tersebut turut hadir Anggota DPRD Tanah Datar Yalpema Jurin, Wali Nagari Salimpaung Marjohan, Tokoh Masyarakat dan beberapa tamu undangan lainnya.
Menurut Eka Putra, pembangunan ponpes ini akan berdampak baik bagi masyarakat di Tanah Datar tidak hanya dari segi ekonomi namun yang terutama pendidikan akhlak generasi muda Tanah Datar Luhak Nan Tuo.
“Pembangunan Pondok Pesantren ini juga turut mendukung Visi dan Misi Kabupaten Tanah Datar sebagai kabupaten tahfizh dan program daerah satu rumah satu hafizh dan hafizah, “ucapnya.
Bupati Eka Putra juga menyebut jika terwujud ini sangat luar biasa, dari itu Eka Putra juga minta dukungan DPRD Tanah Datar, Pemerintahan Nagari Salimpaung dan juga masyarakat setempat.
Bupati Eka Putra juga minta OPD terkait untuk membantu mempercepat proses rencana pembangunan ponpes tersebut, seperti proses perizinan, amdal, serta sarana pendukung yang dibutuhkan ke lokasi pembangunan ponpes seperti jalan dan sarana lainnya
Sementara KH. Sulaiman Efendi katakan, rencana pembangunan ponpes itu respon masyarakat sangat besar untuk mewakafkan tanah nagari untuk pembangunan ponpes itu, dan setelah disampaikan program-program ponpes kepada masyarat dan antusias itu makin bertambah kuat.
“Hari ini kita bertemu langsung dengan Bupati Tanah Datar dan memaparkan terkait rencana ponpes, dan beliau sangat mendukung penuh sehingga tidak ada kendala-kendala dikemudian hari, ” ujarnya.
Disampaikan KH. Sulaiman selaku penerima tanah wakaf dari nagari dan yang akan mendirikan pondok, walau dukungan sudah ada namun tentu juga harus ada legalitas, artinya ponpes tersebut didirikan di atas tanah wakaf dan itu yang akan menjamin kelangsungan hidup ponpes kedepannya.
“Saat ini kita menunggu legalitas atau ikrar wakaf dari Tokoh-tokoh Masyarakat, Wali Nagari dan pihak terkait lainnya, setelah itu kita akan langsung bergerak dan akan mendahulukan membangun masjid setelah itu menyusul asrama dan ruangan belajar dan berbagai fasilitas lain, ”ucap Kiyai yang juga sudah mendirikan ponpes di Lebak Provinsi Banten itu.
Kiyai sebutkan ponpes yang akan didirikan tersebut adalah ponpes modern dengan keunggulan Bahasa Arab, Inggris dan Tafizh Alqur’an kurikulum merujuk sepenuhnya pada Ponpes Modern Gontor karena beliau alumni Gontor.
“Lulusan Ponpes Munahijussadat telah banyak berhasil kuliah di luar negeri seperti Mesir dan Sudan dan juga Universitas terkemuka di Indonesia, ” tambahnya.
Untuk jenjang pendidikan dikatakan Kiyai sementara ini dimulai dari tingkat SLTP dan SLTA formalnya Tsanawiyah dan Aliyah dengan kurikulum pondok pesantren murni dan nanti ujiannya mengikuti tsanawiyah dan aliyah sehingga nanti tamatannya memiliki ijazah negeri dan ijazah ponpes, sehingga bisa melanjutkan kejenjang pendidikan yang diinginkan.
Menurut Kiyai, untuk mendirikan ponpes tersebut dibutuhkan lahan sekitar 15 hektar, namun itu juga terserah Masyarakat Nagari Salimpaung berapa yang diwakafkan mengingat tanah tersebut tanah produktif untuk pertanian dan sekarang tersedia sekitar 7 hektar maka perlu pertimbangan yang matang apakah akan diwakafkan seluruhnya, karena sebahagian masih diperlukan untuk lahan pertanian dimasa datang.(JH)