Kadinkes Tanah Datar Himbau Masyarakat Jangan Pertaruhkan Kesehatan Diri Dan Keluarga Hanya Karena Lalai Menerapkan

    Kadinkes Tanah Datar Himbau Masyarakat Jangan Pertaruhkan Kesehatan Diri Dan Keluarga Hanya Karena Lalai Menerapkan
    Foto : Journalist.id/Kepala Dinas Kesehatan dr. Yesrita Saat Wawancara Dengan Wartawan di Ruang Kerjanya, Senin (04/10)

    TANAH DATAR - Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Tanah Datar dr. Yesrita mengatakan, dampak Covid-19 bisa berbeda-beda terhadap tiap orang. Ada yang tidak bergejala, namun beberapa pasien menjadi kritis dan fatal.

    "Jangan ambil risiko, lindungi diri untuk lindungi keluarga dan orang terdekat kita. Jangan pertaruhkan kesehatan diri dan keluarga hanya karena lalai menerapkan protokol kesehatan, " tegas dr Reisa, Senin (04/10).

    Dia menambahkan, Bed Occupancy Rate yang tinggi bukan saja menandakan banyak daerah kembali ke zona merah atau risiko tinggi. Juga membuat penderita penyakit kritis lainnya, seperti jantung, sulit mendapatkan tempat perawatan yang layak. Susah mendapatkan perhatian lebih dari dokter spesialis yang merawatnya, dan membuat keluarga mereka khawatir karena berada di rumah sakit yang penuh pasien Covid-19.

    Menurut panduan menekan risiko, lanjut dr. Yesrita, dikenal istilah “gas dan rem”. Peningkatan yang terus menerus seperti saat ini akan mungkin mengembalikan ke situasi pengetatan kegiatan masyarakat.

    Jumlah absensi kantor yang dikurangi. Jam buka tempat usaha dikurangi dan beberapa kegiatan sosial budaya kembali diatur dengan ketat seperti dikurangi pesertanya. "Dan sekolah tatap muka yang selalu diperketat, " kata Kadis.

    Dia mengatakan, ada beberapa cara berkontribusi menekan laju penularan dan mengembalikan situasi Kabupaten Tanah Datar ke risiko rendah atau zona hijau.

    Menurut dr Yesrita, bagi mereka yang merasa kontak erat dengan pasien positif, segera laporkan diri ke puskesmas terdekat. Berani dites dan apabila positif, informasikan secara terus terang tentang siapa saja yang telah kontak erat dengannya selama beberapa hari ke belakang.

    Pengendalian penularan saat ini bisa ditangani dengan 3T, tes, telusur, tindak lanjut dan terapinya atau dikenal juga dengan tes, lacak, dan isolasi.

    Dia kembali menegaskan, isolasi mandiri bukan tanpa sepengetahuan orang lain. Lapor ke puskesmas dan tetap konsultasi dengan dokter. Konsultasi rutin dengan dokter dapat segera membantu pasien mendapatkan pertolongan dan perawatan.

    "Terlambat dirawat dapat berisiko bagi keselamatan nyawa. Puskesmas dan dokter dapat membantu memberikan informasi ketersediaan ruang rawat inap di rumah sakit atau memberikan rujukan ke karantina terpusat yang dibiayai pemerintah, " ujar dr Yesrita.(JH)

    kadinkes tanahdatar
    Joni Hermanto

    Joni Hermanto

    Artikel Sebelumnya

    Bupati Eka Putra Beri Perhatian Terhadap...

    Artikel Berikutnya

    Dua Atlit Sepeda ISSI Tanah Datar Juarai...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    BINUS Learning Community Palembang Mengadakan Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) dengan Tema "Cara Mudah Menentukan Harga Jual Produk yang Tepat!"
    Hendri Kampai: Merah Putih, Bukan Abu-Abu, Sekarang Saatnya Indonesia Berani Jadi Benar
    Kapolri Tekankan Peran Penting Pemuda Muhammadiyah Dalam Wujudkan Indonesia Emas 
    Kapolri Beri Kenaikan Pangkat Anumerta ke Almarhum AKP Ulil Ryanto
    Kapolri Sebut Pengamanan Nataru Akan Dilakukan 141.443 Personel

    Ikuti Kami